August 09, 2016
Hai semuanya.. Apa kabar? Sebenarnya
tulisan ini sudah lama, cuma ngga sempat posting aja. Ya sudah langsung
saja kita ke intinya. Berhubung norma sedang mengamuk di rumah
(maksudnya lagi beres-beres semua buku dari mulai TK, SD, TPA, SMP +
SMK), daripada semuanya dibuang percuma mendingan saya bagikan saja
disini. Iya kan?:)
Jadi kali ini norma akan membagikan sebuah tugas waktu kelas 8 SMP.
Yaitu tugas untuk membuat sebuah drama, ya drama singkat gitu sih..
Langsung saja simak dialognya di bawah ini :)
Terpaksa Mencuri
Para pelaku drama:
1. Annisa
2. Selvi
3. Leni
4. Norma
5. Afifah
6. Rima
Di siang hari yang panas, para pengurus OSIS sedang mengadakan rapat yang membahas tentang "BAKTI SOSIAL".
Selvi : "Oh iya Norma, sudah berapa banyak uang yang terkumpul untuk bakti sosial?"
Leni : "Iya, sudah berapa?"
Norma : "Kurang lebih ada Rp 800.000,- "
Afifah : "Ya sudah, kalau begitu bagaimana kalau kita segera menyerahkan uang itu kepada orang-orang yang membutuhkan?"
Selvi : "Ya, lebih cepat lebih baik."
Annisa : "Eh teman-teman, Rima nglamun tuh." (dengan nada rendah)
Afifah : "Kagetin aja dia!" (juga dengan nada rendah)
Annisa : "Dooooorr!!!" (sambil menepuk pundak Rima)
Rima : "Jo joko ko joko joko." (kaget dan latah)
Norma : "Wuihhh siapa tuh Joko?? Pacar kamu ya, Rim?"
Semua : "Hahahahaha..."
Leni : "Iyaa pacar Rimaa!! Hahaha..."
Rima : "Iiih.. Bukaan... Dia bukan pacar aku, Joko itu nama kucing aku."
Selvi : "Apa? Nama kucing?" (Heran)
Afifah : "Sudahlah, ayo kita membahas bakti sosial saja, nanti keburu sore!" (jam menunjukkan pukul 2 siang)
Leni : "Iyaa betul itu."
Rima : "Eh teman-teman, aku mau ke WC sebentar ya? Anis temenin aku ya??" (menarik tangan Anis)
Semua : "Iyaaa." (saat semua orang sedang fokus melihat Rima dan Anis, Leni diam-diam mencuri uang di tas Norma)
Afifah : "Oh iya, mana uangnya Nor? Uang untuk bakti sosial."
Norma : "Tunggu sebentar ya.." (membuka tasnya dan mencari uang bakti sosial)
Leni : "Kenapa, Nor? Kok lama banget sih?"
Norma : "Astaghfirullahaladzhim, uangnya tidak ada." (cemas)
Selvi : "Masa sih? Bukannya kamu simpan di dalam tas kamu?"
Leni : "Iya.. Mana mungkin bisa hilang.. Palingan dipakai kamu buat berfoya-foya."
Norma : "Gak... Aku gak kaya gitu, Len"
Afifah : "Iya.. Norma gak mungkin
melakukan hal itu. Norma pasti menjaga uang itu baik-baik."(Diam-diam
Leni memindahkan uang curiannya ke dalam tas Rima)
Rima : "Assalamu'alaikum." (Rima dan Annisa datang)
Semua : "Wa'alaikumsalam."
Annisa : "Ada apa ini, kenapa semua kelihatan cemas?"
Selvi : "Uang untuk bakti sosial hilang!"
Rima : "Apaa??"
Afifah : "Nor apa kamu sudah memasukkan uang itu ke tas kamu ketika akan berangkat ke sekolah?"
Norma : "Sudah.. Malahan tadi sebelum rapat, uangnya masih ada. Setelah disini, uangnya tidak ada."
Annisa : "Berarti uang itu baru dicuri. Pasti pencurinya diantara kita."
Leni : "Gak mungkin! Pasti uangnya sudah dipakai Norma!!" (suara mengeras)
Norma : "Gak Leni.. Aku gak mungkin nglakuin semua itu. Kenapa sih kamu selalu menuduh aku? Apa sih salah aku sama kamu, Len?"
Afifah : "Sudah sabar, Nor.." (mengelus-elus pundak Norma)
Leni : "Heh.. Salah kamuu tuuh.. " (marah)
Selvi : "Stop, stop, stop.. Sudahlah jangan bertengkar!! Kalian ini seperti anak kecil saja! (ikut marah)
Afifah. : "Kalau begitu, semua tas
diletakkan di tengah. Saya akan memeriksanya satu per satu. Sedangkan
tas saya akan diperiksa oleh Leni." (Afifah dan Leni segera memeriksa
tas satu per satu. Saat memeriksa tas Rima, Afifah menemukan uang bakti
sosial itu)
Selvi : "Rimaa? Jadi kamu yang mencuri uang itu?"
Rima : "Gak.. Aku gak mencuri uang itu.." (cemas)
Leni : "Hahaha mana ada maling mau ngaku, kalau ada pasti penjara penuh!" (sinis)
Annisa : "Sudahlah Leni, jangan memperburuk suasana."
Norma : "Rima, kamu gak mencuri uang itu kan?"
Rima : "Gak, aku gak mencuri uang itu, Nor." (wajah memelas)
Norma : "Aku percaya sama kamu Rim."
Annisa : "Jadi siapa yang mencuri uang itu?"
Afifah : "Kalau Rima kayaknya gak mungkin. Dia kan tadi ke WC bareng kamu, Annisa." (menunjuk Annisa)
Selvi : "Iya.. Rima pasti difitnah!!"
Norma : "Terus.. Siapa pelakunya?"
Annisa : "Menurutku sih Leni, dia kan benci sama Norma."
Leni : "Apa sih kamu, Nis. Jangan
ngefitnah gitu. Aku gak mungkin nglakuin hal serendah itu! Lagian apa
untungnya." (Leni marah) "duuut" (suara kentut Leni)
Afifah : "Loh kok ada suara kentut? Siapa yang kentut?"
Annisa : "Leni lah.. Dia kan kalau berbohong suka kentut."
Selvi : "Jadi benar kalau yang nyuri uang itu Leni?"
Rima : "Iya, Len? Kamu jujur aja, Len.
Kalau terbukti kamu yang nyuri, kita masih mau jadi temen kamu kok, kita
juga bakal maafin kamu.. Iya kan temen-temen?"
Semua : "Iyaa."
Selvi : "Iya, Len." (mendesak Leni)
Leni : "Eh.. Eh.. Ehe.. Ehe.. Iya!! Emang aku nyuri!! Kenapa?" (tegas Leni)
Afifah : "Astaghfirullahhaladzhim.. Kenapa kamu ngelakuin semua itu, Len?"
Leni : "Ak .. Ak .. Akuu.. Sebenarnya aku lagi butuh uang buat beli obat untuk Ibu aku. Dia lagi sakit parah."
Norma : "Len, kalau kamu bilang dari awal, kita pasti bantu kamu, Len!"
Leni : "Maafin aku ya, Nor!! Aku udah jahat banget sama kamu."
Norma : "Iya.. Aku maafin. Tapi jangan diulangin lagi ya?"
Leni : "He'emp!! Semua maafin aku ya? Rima aku minta maaf?" (menjulurkan tangan ke Rima)
Rima : "Iya Len.. Gak papa."
Semua : "Iya Leni.. Kami semua maafin kamu."
Annisa : "Aku juga minta maaf Len, udah nuduh kamu. Tapi tebakan aku benar kan?"
Semua : "Hahahaha."
SELESAI
Nah, itu dia dialog dari drama
singkatnya. Maaf banget kalau gak menginspirasi teman-teman semua, ckck.
Tapi semoga sih menghibur kalian yaa :)
Jangan lupa buat meninggalkan jejakmu di kolom komentar ya. Terus
pantengin blog ini karena isinya sesuatu yang insya Allah bermanfaat
untuk kalian yang gak bakal kalian temukan di blog lain. (yaiyalah..
orang ngepost tugas sendiri terus,ckck) Sampai berjumpa di postingan
selanjutnya :)
Postingan ini berasal dari blog lama saya -> http://normayufebriana.mywapblog.com/membuat-dialog-drama-sederhana-berjudul.xhtml
. Saya memindahkan semua postingan saya di mywapblog dikarenakan mywapblog akan
ditutup tanggal 25 November 2016.
Komentar
Posting Komentar